RPJMD 2025–2029, Walikota Eva Dwiana Fokuskan pada Pendidikan, Kesehatan, UMKM, dan Penanganan Banjir

BANDAR LAMPUNG215 Dilihat

Bandar Lampung (Journalmedia.id) – Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, menegaskan bahwa Pemerintah Kota akan memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pengembangan UMKM dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Hal tersebut disampaikan Eva Dwiana saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029, yang digelar pada Senin (24/3/2025).

“Fokus kita dalam RPJMD ini mencakup seluruh lini strategis, mulai dari pendidikan, infrastruktur, kesehatan, hingga pemberdayaan UMKM. UMKM dan sektor perindustrian ke depan kita dorong untuk berkontribusi besar terhadap peningkatan PAD, apalagi sekarang ada program pinjaman modal tanpa bunga,” ujarnya.

Ia mencontohkan pengembangan Sentral UMKM di wilayah Sukaraja, Telukbetung Selatan, yang direncanakan menjadi kawasan wisata baru. Menurutnya, Pemkot telah membangun gerbang lokasi dan akan mengembangkan sentral UMKM di kawasan tersebut.

“Sentral UMKM di Telukbetung akan kita jadikan tempat wisata. Gerbangnya sudah dibangun. Memang ada kendala karena sebagian lahan milik masyarakat, tapi itu sedang kita proses. Saat pandemi COVID-19 mereka sempat terhenti, kini kita bantu lagi, termasuk pemberian alat seperti mesin penggiling kopi, alat pembuatan kue, dan lainnya yang didistribusikan melalui Dinas Perindustrian,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Eva menekankan bahwa pemberdayaan UMKM juga berkaitan erat dengan penurunan angka pengangguran. Program pendidikan, seperti pemberian beasiswa untuk SMA, SMK, dan perguruan tinggi, menjadi salah satu upaya solutif yang terus diperluas.

“Semua pelaku usaha di Bandar Lampung wajib merekrut minimal 10 persen warga lokal, dan ini sudah berjalan cukup baik. Tahun ini kita siapkan beasiswa untuk 5.000 siswa SMA/SMK dan 2.000 mahasiswa PTN. Tahun depan, target kita 10.000 kuota. Setelah lulus, mereka bisa langsung usaha atau menciptakan lapangan kerja sendiri. Ini akan berdampak langsung pada penurunan angka pengangguran,”kata Eva optimis.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan bahwa Pemkot tengah memproyeksikan pembangunan embung (tampungan air) di Kabupaten Pesawaran sebagai upaya penanggulangan banjir yang berdampak ke wilayah Bandar Lampung.

“Embung yang akan dibangun di wilayah Pesawaran ini menjadi salah satu solusi mengatasi banjir di Bandar Lampung. Jika berjalan lancar, persoalan banjir Insya Allah dapat tertangani,” ujarnya.

Terkait normalisasi sungai, Eva menegaskan bahwa hal itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai.

“Penanganan sungai ini harus dikerjakan bersama. Satgas kita terus bekerja di lapangan untuk menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas aliran sungai. Setelah ditertibkan, kami juga langsung melakukan penataan ulang dan memberikan kemudahan, apakah dirapikan oleh pemilik atau oleh pemerintah,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *