Pemkot Bandar Lampung Tuntaskan Proyek Infrastruktur untuk Atasi Banjir di Dua Kecamatan

BANDAR LAMPUNG134 Dilihat

Bandar Lampung (Journalmedia.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah menyelesaikan berbagai proyek perbaikan infrastruktur di beberapa titik rawan, seperti Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan Teluk Betung Selatan.

Di Kecamatan Sukabumi, khususnya di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, Pemkot telah melakukan sejumlah pembangunan penting guna meningkatkan kapasitas dan fungsi saluran air. Proyek tersebut meliputi pemasangan talud siring, penyelesaian pemasangan box culvert, serta perbaikan sistem drainase. Seluruh pekerjaan ini bertujuan memperlancar aliran air dan meminimalisir genangan saat musim hujan.

Sementara itu, di wilayah Teluk Betung Selatan, pemerintah juga telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan penting. Salah satunya adalah pengerukan sedimen pada saluran drainase di Jalan Ikan Tenggiri, yang selama ini menjadi salah satu titik rawan banjir akibat pendangkalan saluran.

Selain itu, Pemkot juga melakukan pembongkaran bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Keberadaan bangunan ilegal ini dinilai menghambat aliran dan memperburuk kondisi saat hujan deras. Di waktu yang bersamaan, pemerintah turut menyelesaikan perbaikan pagar makam di Kelurahan Talang sebagai bagian dari penataan lingkungan.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan bahwa seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tertata, aman, dan bebas banjir.

“Semua yang kami lakukan ini demi kepentingan masyarakat. Kami ingin mengatasi persoalan banjir secara menyeluruh, bukan hanya sementara,” tegas Eva Dwiana.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedy Sulistio, menjelaskan bahwa seluruh proyek dibiayai melalui anggaran rutin Pemkot tanpa program khusus tambahan.

“Kami menggunakan anggaran rutin untuk melaksanakan perbaikan ini. Semua sudah dijadwalkan dan disesuaikan dengan prioritas wilayah yang rawan banjir,” jelas Dedy.

Dengan selesainya proyek-proyek tersebut, Pemkot berharap risiko banjir dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau serta mengevaluasi sistem drainase agar tetap berfungsi secara optimal.(*)