Bandar Lampung (Journalmedia.id) – Pemerintah Provinsi Lampung terus melaksanakan pembangunan di berbagai sektor dan berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal terus mendorong dan menegaskan pentingnya peran serta aktif dan kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal saat menerima audiensi dari General Manager PLN UID Lampung Muhammad Joharifin di Ruang Rapat Sakai Sambayan pada Jumat, (2/5/2025).
“Terima kasih kepada teman-teman PLN yang hadir pada kesempatan kali ini. Saya senang sekali bisa bersilaturahmi dan berdiskusi mengenai beberapa permasalahan di Provinsi Lampung yang memerlukan kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan PLN,” ucap Gubernur.
Pemerintah Provinsi Lampung saat ini tengah berupaya menjaga produktivitas gabah, padi, dan jagung dengan harga serapan yang baik, serta terus mengupayakan pemerataan pembangunan. Gubernur Mirza menekankan pentingnya dukungan infrastruktur energi guna mendukung program hilirisasi produk pertanian dan pemerataan pembangunan perekonomian di Provinsi Lampung.
“Tentunya, kami sadar bahwa semua hal tersebut tidak akan berjalan tanpa dukungan energi. Kami akan mencoba menyelaraskannya dengan program-program kerja PLN. Kami juga melihat masih ada beberapa titik, beberapa desa, yang belum terjangkau jaringan PLN. Bapak Presiden ingin seluruh desa di Indonesia terkoneksi, bahkan terhubung dengan internet,” tegasnya.
Gubernur Mirza juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dimulai dari desa. Roda perekonomian tidak akan dapat berjalan tanpa dukungan sumber daya energi yang mencukupi.
“Fokus program kami adalah bagaimana memaksimalkan pertumbuhan ekonomi yang akan dimulai dari desa, dan ini tidak akan berjalan jika energinya tidak tersedia,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Lampung Muhammad Joharifin menjelaskan bahwa listrik merupakan salah satu indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi.
“Listrik adalah indikator pertumbuhan atau kondisi ekonomi. Jika kondisi ekonomi meningkat, jelas pemakaian listrik juga akan naik. Jadi, salah satu indikator untuk melihat kondisi ekonomi Lampung adalah pergerakan pemakaian listrik,” jelasnya.
Joharifin juga menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya memenuhi kebutuhan energi. PLN telah melakukan sejumlah upaya untuk mewujudkannya.
“Kami mendukung kesiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk program ini, tidak ada isu dari sisi kami. Kami akan terus mendorong dan telah melakukan pengecekan instalasi, kecukupan daya, dan rekonfigurasi keandalan. Kami harus menjaga keandalan agar tidak terjadi gangguan,” jelasnya.
Selain mendukung program MBG melalui pelayanan suplai listrik, PLN juga memberikan dukungannya melalui Gardu Induk Kotabaru yang didedikasikan untuk menyuplai kawasan Kotabaru sejak 2020, layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan home charging bagi pengguna kendaraan listrik, kesiapannya dalam mendukung pertumbuhan industri dengan memberikan layanan energi bersih, serta berperan aktif dalam menggerakkan roda bisnis di Provinsi Lampung serta elektrifikasi sistem pertanian dan peternakan menuju Lampung sebagai lumbung pangan nasional.
Di akhir, Joharifin menegaskan bahwa PLN UID Lampung siap mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung melalui ketersediaan energi listrik.(*)
