Jelang Arus Mudik Lebaran,Menhub dan Mendagri Tinjau Sarana Transportasi di Lampung

BANDAR LAMPUNG368 Dilihat

Bandar Lampung (Journalmedia.id) – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan peninjauan ke sejumlah sarana dan prasarana transportasi di Lampung pada Kamis (13/3/2025).

Peninjauan ini meliputi jembatan timbang, terminal, hingga pelabuhan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025.

Menhub Dudy dan rombongan mengunjungi Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Way Urang Lampung. Menhub meninjau proses pemeriksaan truk bermuatan di jembatan timbang. UPPKB Way Urang memiliki luas area 19.620 m² dengan kapasitas mencapai 80 ton dan panjang platform 18 meter.

Sepanjang tahun 2024, UPPKB Way Urang telah memeriksa 25.817 unit kendaraan atau rata-rata 2.151 unit kendaraan per bulan. Menhub berharap pengawasan di jembatan timbang dapat ditingkatkan selama masa angkutan Lebaran.

“Saya harap pengawasan pembatasan angkutan barang dan penertiban kendaraan kelebihan muatan atau over dimension & over loading (ODOL) dapat ditingkatkan dengan pengawasan ketat di jembatan timbang ini, khususnya pada masa angkutan Lebaran,” tegas Menhub Dudy.

Selanjutnya, Menhub Dudy melakukan peninjauan di Terminal Tipe A Rajabasa Lampung. Dengan luas lahan 40.780 m², terminal ini melayani keberangkatan dan kedatangan bus dari Bakauheni menuju destinasi di Jawa dan Sumatera, serta sebaliknya. Terminal Rajabasa memiliki 4 lajur kedatangan dan 7 lajur keberangkatan.

Diprediksi pada tahun ini, Terminal Rajabasa akan melayani kedatangan 3.452 bus dengan 38.328 penumpang dan keberangkatan 2.994 bus dengan 33.268 penumpang. Prediksi ini meningkat 1%-5% dari realisasi layanan terminal pada Lebaran tahun lalu.

“Di terminal ini, kami mendapat laporan bahwa telah dilakukan ramp check terhadap bus yang beroperasi. Kami ingin memastikan bus tersebut laik jalan, baik secara teknis maupun administrasi,” ujar Menhub Dudy.

Pada Januari dan Februari 2025, Terminal Rajabasa telah melakukan ramp check terhadap 223 bus. Dari jumlah tersebut, 98 bus dinyatakan laik jalan, 65 bus perlu perbaikan, dan 60 bus dinyatakan tidak laik jalan.

Selanjutnya, Menhub Dudy melakukan peninjauan ke tiga pelabuhan di Lampung, yaitu Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Wika Beton, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu. Ketiga pelabuhan ini akan digunakan untuk penyeberangan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Pada Lebaran tahun ini, diterapkan sistem pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan menjadi tiga kelompok. Di Lampung, Pelabuhan Wika Beton akan melayani pemudik yang menggunakan sepeda motor, Pelabuhan Bakauheni khusus untuk pengendara mobil pribadi dan bus penumpang, sementara Pelabuhan BBJ Muara Pilu akan melayani kendaraan besar truk tronton golongan VII, VIII, dan IX.

“Dengan pemisahan ini, diharapkan perjalanan pemudik dapat terurai dengan baik dan lancar. Kita juga menghindari potensi kecelakaan jika kelompok kendaraan ini disatukan,” jelas Menhub Dudy.

Pemberlakuan sistem ini juga diterapkan di Merak. Di kawasan Merak, pemudik dengan sepeda motor akan menggunakan Pelabuhan Ciwandan, pemudik pejalan kaki, pengguna mobil pribadi, dan bus akan dilayani di Pelabuhan Merak, sementara kendaraan angkutan barang golongan VII, VIII, dan IX akan menggunakan Pelabuhan BBJ Bojonegara. Menhub telah meninjau ketiga pelabuhan tersebut.

Selama masa angkutan Lebaran, tidak akan diterapkan sistem tiket eksekutif. Seluruh tiket penumpang, baik yang dijual di Bakauheni maupun di Merak, disamakan menjadi tiket kelas reguler. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik.

“Untuk sementara, selama masa Angkutan Lebaran, semua kelas menjadi kelas reguler. Kita tahu bahwa kelas eksekutif posisinya berada di depan, sehingga pada tahun-tahun sebelumnya sering menyebabkan kemacetan atau bottle neck. Maka, tahun ini semua kelas reguler agar dermaga dapat terbagi merata bebannya,” kata Menhub Dudy.

Menhub meyakini, dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Lampung, masyarakat akan terlayani dengan baik saat mudik Lebaran. Ia memastikan para operator dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik, serta menjaga keamanan dan keselamatan berkendara, khususnya pada masa angkutan Lebaran ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *