Badan Gizi Nasional Ajak UMKM dan Masyarakat Lampung Bersinergi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

BANDAR LAMPUNG13 Dilihat

Bandar Lampung (Journalmedia.id) – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat terus memperkuat komitmen untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program strategis nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dalam rangka mendukung implementasi program tersebut, BGN menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan komunitas yang berlangsung di Ballroom Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, pada Kamis (14/8/2025).

Acara ini menekankan pentingnya peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelaku usaha lokal, serta masyarakat dalam mendukung penyediaan pangan bergizi dan terjangkau bagi kelompok sasaran.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah perwakilan dari instansi terkait, antara lain Benny Sudarmadji dari Badan Gizi Nasional, Desi Nurita dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Fahriza Anjaya Jazim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Titin Ruskiawati dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.

Dalam paparannya, Benny Sudarmadji menjelaskan bahwa program MBG menargetkan empat kelompok penerima manfaat, yaitu peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Presiden Prabowo menargetkan 20 juta penerima manfaat pada bulan Agustus ini, dengan total capaian 82,9 juta penerima hingga akhir tahun 2025,” ungkap Benny.

Hingga saat ini, telah beroperasi sekitar 2.507 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Setiap provinsi ditargetkan memiliki rata-rata 38 SPPG yang mampu melayani 3.500 hingga 4.000 penerima manfaat.

Di wilayah Bandar Lampung sendiri, terdapat potensi penerima manfaat sebanyak 2.372.731 orang. Namun, realisasi hingga saat ini baru mencapai 521.035 orang.

“Ini menunjukkan bahwa masih terbuka ruang kolaborasi yang luas bagi UMKM dan masyarakat untuk berkontribusi dalam program ini,” tambah Benny.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para pelaku UMKM dibekali pelatihan teknis dan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk mendukung penyediaan bahan pangan yang berkualitas, termasuk dari sektor peternakan, perikanan, dan pertanian.

Fokus pelatihan juga mencakup aspek keamanan pangan, standar penyimpanan bahan makanan, serta implementasi pola konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) guna memastikan kecukupan gizi masyarakat.

Kepala BGN menegaskan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan pangan harian, melainkan juga merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Benny.

BGN berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan demi memastikan program ini berjalan optimal dan merata ke seluruh pelosok Indonesia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *